Game Slot Apk Hijau Adalah Judi Sering Jp Terus Menerus
Penyebab Bersin Terus Menerus
Berikut ini beberapa penyebab bersin terus menerus:
Kontak langsung dengan hewan
Melakukan kontak langsung dengan hewan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami bersin yang sulit dihentikan.
Paparan bulu, air liur, serpihan kulit mati, hingga urine hewan dapat menyebabkan alergi dan kemudian membuat seseorang bersin terus menerus.
Salah satu alergi yang sering terjadi adalah alergi pada bulu kucing. Simak penjelasannya pada artikel berikut ini: “Waspada, Ini Bahaya Alergi Terhadap Bulu Kucing”.
Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Kepala Terus Menerus?
Untuk mengatasi sakit kepala terus-menerus, minum air cukup, istirahat, kelola stres, hindari makanan pemicu seperti kafein, dan coba kompres dingin atau panas. Jika tidak membaik, minum obat pereda nyeri seperti paracetamol, dan konsultasikan dengan dokter.
Mengonsumsi makanan tertentu
Makanan yang pedas, panas, dan proses masaknya yang menggunakan rempah dapat menyebabkan kamu mengalami bersin.
Biasanya, bersin akibat pengonsumsian makanan dapat berhenti setelah kamu selesai mengonsumsi makanan tersebut.
Stres dan emosi kuat lainnya bahkan bisa memicu bersin. Ketika Anda mengalami stres, tubuh Anda melepaskan hormon dan zat kimia, termasuk histamin.
Kadar histamin yang tinggi dapat menyebabkan bersin serta gejala alergi lainnya seperti biduran dan mata gatal.
Sindrom Burung Hantu
Orang yang menderita sindrom fase tidur tertunda (DSPS) atau disebut sindrom burung hantu (owl syndrome), paling aktif di malam hari dan sering kali merasa mengantuk dan lesu di siang hari.
Ritme sirkadian membuat tubuh seseorang tetap waspada di siang hari dan membantunya rileks saat malam tiba. Bagi penderita sindrom burung hantu, ritme sirkadian berjalan lebih lambat dan hal ini menyebabkan keinginan alami untuk tertidur lebih lama dan bangun lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang memiliki siklus tidur/bangun yang lebih umum.
Narkolepsi adalah suatu kondisi neurologis yang menyebabkan seseorang tertidur secara tiba-tiba dan pada waktu yang tidak tepat.
Penderita narkolepsi biasanya akan mengalami rasa kantuk yang ekstrem dan terus-menerus sepanjang hari. Sebagian besar orang dengan kondisi ini juga akan mengalami satu atau lebih gejala, termasuk gangguan tidur, kelumpuhan tidur, dan halusinasi.
Baca juga: Bahaya Sinar Ultraviolet (UV) untuk Tubuh Manusia
Parasomnia adalah gangguan tidur yang melibatkan peristiwa atau pengalaman fisik yang tidak biasa dan tidak diinginkan yang mengganggu tidur.
Parasomnia dapat terjadi sebelum, saat tidur, atau saat terbangun dari tidur. Jika menderita parasomnia, Anda mungkin mengalami gerakan tidak normal, berbicara, mengekspresikan emosi, atau melakukan hal-hal yang tidak biasa.
Gangguan tidur ini dapat mengurangi kualitas tidur sehingga dapat menyebabkan rasa kantuk esok harinya. Hal ini dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan.
Itu dia berbagai macam penyebab sering mengantuk yang jarang disadari. Dengan mengenali penyebabnya dapat membantu Anda mencegah rasa kantuk di siang hari agar tidak mengganggu pekerjaan atau aktivitas lainnya.
Sakit kepala yang dirasakan bisa sangat mengganggu. Apalagi jika yang terjadi adalah sakit kepala terus-menerus.
Sakit kepala terus-menerus atau kronis, juga bisa disebut sebagai sakit kepala berkepanjangan. Kondisi ini ditandai dengan sakit kepala yang berlangsung minimal 15 hari dalam satu bulan, yang terjadi selama tiga bulan berturut-turut.
Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala kronis dikelompokkan menjadi dua, yaitu sakit kepala kronis primer, yaitu sakit kepala murni tanpa adanya penyakit dasar lain yang memicu sakit kepala, dan sakit kepala kronis non-primer, yaitu sakit kepala kronis yang disebabkan atau dipicu dari penyakit lain.
Konsumsi Makanan Rendah Nutrisi
Masalah nutrisi dan pencernaan seperti kekurangan nutrisi, alergi makanan, disregulasi gula darah, dan permeabilitas berlebihan pada lapisan usus dapat menyebabkan kelelahan dan rasa kantuk.
Orang yang mengalami kelelahan dan rasa kantuk biasanya mengonsumsi makanan berkualitas buruk. Selain itu, orang dengan kelelahan dan rasa kantuk diketahui memiliki lebih banyak gejala pencernaan yang terkait dengan perubahan bakteri usus dan fungsi abnormal lapisan usus dibandingkan dengan orang yang tidak kelelahan.
Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh adalah kondisi yang dapat membuat seseorang lebih mengantuk. Ini karena ketika tubuh mengalami dehidrasi, tekanan darah akan terpengaruh, sehingga menurunkan aliran darah ke otak dan berpotensi membuat Anda merasa lebih mengantuk dan lelah.
Mengantuk terutama disebabkan oleh bagaimana dehidrasi dapat memengaruhi saluran hidung dan mulut, membuatnya lebih kering dan lebih rentan terhadap iritasi, sehingga meningkatkan kemungkinan mendengkur.
Iritasi pada hidung
Bersin yang terjadi secara terus menerus dapat terjadi akibat iritasi pada hidung.
Salah satu penyebabnya bisa jadi karena paparan asap rokok. Asap rokok mengandung zat-zat kimia yang dapat menyebabkan peradangan hidung.
Selain asap rokok, bahan-bahan kimia juga merupakan penyebab umum dari iritasi hidung. Produk pembersih, cat, atau bahan industri dapat menimbulkan iritasi pada hidung.
Perubahan hormon yang terjadi ketika menjalani kehamilan dan masa pubertas dapat menyebabkan seseorang mengalami bersin terus menerus.
Saat kehamilan ataupun pubertas, biasanya hormon dalam tubuh dapat mengalami fluktuasi. Salah satunya adalah hormon estrogen yang dapat mempengaruhi jumlah histamin penyebab alergi yang beredar dalam tubuh.
Simak lebih jelasnya pada artikel berikut ini: “Muncul sebagai Reaksi Alergi, Ini Fakta tentang Histamin”.
Sindrom Kaki Gelisah
Sindrom kaki gelisah (RLS) adalah kondisi yang mengacu pada dorongan tak terkendali untuk menggerakkan kaki saat istirahat. Kondisi ini juga sering kali menimbulkan sensasi tidak nyaman pada kaki.
RLS dapat terjadi saat terjaga dan tidur. Orang yang mengalami RLS saat bangun mungkin akan mengalami kesulitan untuk tidur.
Jika RLS terjadi saat tidur, hal ini dapat menyebabkan kaki seseorang kejang atau tersentak berulang kali sepanjang malam. Meskipun hal ini mungkin tidak cukup untuk membangunkan orang tersebut, hal ini dapat mencegah mereka mencapai tahap tidur nyenyak. Akibatnya, orang tersebut mungkin merasa lesu dan lelah keesokan harinya.
Lingkungan yang berdebu
Salah satu penyebab bersin tidak kunjung mereda adalah berada pada lingkungan yang kotor dan berdebu. Sebab, debu dapat lebih mudah masuk ke saluran hidung hingga menyebabkan iritasi.
Hal ini pun lebih rentan terjadi pada seseorang yang memiliki alergi debu. Biasanya, bersin akan disertai dengan gejala lainnya, seperti hidung yang berair, hidung gatal, dan mata yang memerah.
Jika kamu mengalami alergi, coba gunakan rekomendasi obat alergi pada artikel berikut ini: “5 Rekomendasi Obat Gatal karena Alergi dengan Resep Dokter”.
Perubahan cuaca secara tiba-tiba dapat membuat kamu mengalami bersin yang tak kunjung mereda. Biasanya, hal ini rentan terjadi saat suhu dingin, seperti saat musim hujan atau musim dingin.
Namun, suhu tubuh biasanya dapat beradaptasi dengan suhu yang baru. Setelah menyesuaikan diri, bersin bisa mereda secara perlahan dengan sendirinya.
Cara Mencegah Sakit Kepala Terus-Menerus
Sakit kepala sebenarnya bukanlah suatu kondisi, melainkan keluhan. Artinya, kondisi ini merupakan gejala dari suatu penyakit. Jadi, penangan yang terbaik untuk mengatasi setiap keluhan sakit kepala haruslah disesuaikan dengan penyebabnya, begitu pula dengan upaya pencegahan. Meski perlu disesuaikan lagi dengan penyebabnya, Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut sebagai cara mencegah munculnya sakit kepala terus-menerus:
Baca juga: Red Flag pada Sakit Kepala, Apa yang Perlu Diketahui?