Akulaku Adalah Pinjol

Akulaku Adalah Pinjol

Uang judi slot (dibawa) kabur ke luar

Perputaran uang judi slot itu besar. Besar banget. Tapi nggak ada untungnya buat Indonesia karena duitnya lari ke luar semua. Singkatnya, Indonesia rugi karena slot. Udahlah, ini rahasia umum, berita udah banyak. Kalau perkara kayak gini kan, pilihan paling masuk akal cuma dua kan: legalkan tapi pake platform lokal, agar duitnya berputer di sini aja. Kedua, sekalian larang biar nggak ada duit yang dibawa kabur.

Nah, mengingat judi itu adalah kegiatan yang amat dilarang agama, dan penduduk negara kita itu religius, jelas, melegalkan adalah opsi yang pasti dicoret. Jadi kita tinggal punya opsi melarang judi slot, kalau perlu ya kerahkan polisi opo satpol PP opo hansip untuk eksekusi. Mbuh aku ra dong kepie, mosok aku kon mikir terus.

Cuma, nih, sampe sekarang kan nggak kejadian tuh. Ya ada beberapa orang yang ditangkep. Tapi beberapa itu jelas nggak ada efek jeranya. Nek pelakune puluhan ribu, yang ditangkap 20 doang, ya jelas nggak menunjukkan apa-apa. Jadi ya, orang yang main judi slot dengan duit pinjol sampe kapan pun ya tetep lestari. Wong dibiarkan.

Eh nggak dibiarkan ding. Udah ada upaya kok, dengan nge-blast SMS berisi pantun. Saya bilang ada usaha lho, bukan usahanya berhasil.

OJK Larang  Akulaku Sediakan Paylater

OJK melarang Akulaku menyediakan layanan paylater untuk sementara. Sebab, startup fintech lending ini dinilai tidak melakukan tindak pengawasan.

"OJK menetapkan pembatasan kegiatan usaha tertentu karena Akulaku tidak melaksanakan tindakan pengawasan yang diminta oleh otoritas, yaitu pembatasan penyaluran pembiayaan dengan skema buy now pay later alias BNPL," kata Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan, PMV, LKM dan LJK Lainnya OJK Bambang W Budiawan dalam pengumuman, Senin (23/10).

OJK melarang fintech lending itu melakukan kegiatan usaha penyaluran pembiayaan, baik kepada debitur yang sudah ada maupun baru.

"Dilarang melakukan penyaluran pembiayaan dengan skema paylater atau serupa, termasuk yang penyaluran pembiayaannya dilakukan melalui skema channeling maupun joint financing,” kata Bambang.

Selanjutnya, OJK meminta Akulaku melaksanakan tindakan perbaikan sebagaimana dimaksud dalam rencana yang telah ditanggapi oleh otoritas dalam surat tertanggal 5 Oktober bertajuk 'Tanggapan atas Rencana Tindak terhadap Status Pengawasan Khusus'.

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga menyampaikan, PT Akulaku Finance Indonesia masih melakukan penyempurnaan pada lini produk BNPL alias paylater.

"Dalam pelaksanaannya, kami berkomitmen untuk dapat memenuhi segala ketentuan yang diatur oleh OJK. Kami mengutamakan bisnis kami dijalankan dalam kerangka hukum dan kepatuhan," kata Efrinal kepada Katadata.co.id, Selasa (24/10).

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan mengungkapkan telah memberikan sanksi administrasi kepada 23 perusahaan pinjol atau peer-to-peer lending. Pengenaan sanksi ini terdiri dari 21 peringatan sanksi tertulis, satu pembatasan kegiatan usaha (PKU) dan satu pembekuan.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengungkapkan PKU telah diberikan kepada fintech Akulaku.

"OJK sudah tetapkan PKU ke Akulaku karena tidak melakukan pengawasan untuk perbaiki proses bisnis BNPL (buy now paylater) dan prinsip manajemen risk," sebut Agusman Senin (30/1).

Atas sanksi pembatasan kegiatan usaha tersebut, perusahaan oleh OJK juga dilarang untuk menyalurkan paylater, termasuk pembiayaan skema channeling dan joint financing.

Sebelumnya, Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan, PMV, LKM dan LJK Lainnya OJK Bambang Budiawan mengatakan akibat sanksi ini AkuLaku dilarang melakukan kegiatan usaha penyaluran pembiayaan baik kepada debitur eksisting maupun debitur baru dengan skema PayLater.

"Intinya AFI [Akulaku Finance Indonesia] tidak patuh sama mandatory actionsnya dari OJK," kata Bambang saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Selasa (24/10/2023).

Sanksi PKU ini telah disampaikan OJK melalui surat bernomor SR-1/PL.1/2023 pada tanggal 05 Oktober 2023.

Terpisah, Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga mengatakan bahwa saat ini perusahaan yang dia pimpin tengah melakukan penyempurnaan pada produk paylater. Dia berharap dalam waktu dekat layanan tersebut dapat beroperasi kembali.

"Dalam pelaksanaannya, kami berkomitmen untuk dapat memenuhi segala ketentuan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan. Kami mengutamakan bisnis kami dijalankan dalam kerangka hukum dan kepatuhan," katanya.

Sementara itu, pinjol besar lain yang pernah mendapatkan sanksi dari OJK adalah AdaKami. Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, usai viral kasus pinjol di Twitter yang menyeret AdaKami, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjatuhkan sanksi peringatan tertulis kepada PT Pembiayaan Digital Indonesia alias Pinjol Adakami.

Menyusul surat peringatan tersebut, pihak Adakami langsung melakukan pemecatan terhadap pegawai yang melakukan penagihan yang tidak sesuai kepada konsumen.

Hal ini sebagaimana dikemukakan Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK dalam jawaban tertulis Kamis, (12/10/2023).

OJK telah memerintahkan Adakami agar terus melakukan investigasi untuk mengidentifikasi korban hingga kasus ini benar-benar dianggap selesai dan melaporkan kepada OJK seluruh hasil investigasi yang dilakukan.

Pasca melakukan investigasi, AdaKami menyimpulkan bahwa kasus viral yang menyeret namanya tidak terjadi. Hal ini diperkuat oleh pengakuan pihak kepolisian setempat.

Saksikan video di bawah ini:

Buang harapan hidup akan membaik

Ekonomi negara ini katanya lagi sulit, dan salah satu penyebabnya adalah judi slot. Tapi saya heran, untuk suatu hal yang merugikan negara, penanganannya jauh dari kata ideal. Untuk negara yang gemar kali menarik uang rakyat lewat metode yang ajaib-ajaib macam tapera dan sejenisnya, jelas uaneh nggo biyanget melihat nggak ada upaya yang bener-bener masif perkara memberantas slot.

Jadi, saya lumayan pesimis dengan masa depan. Nggak usah ngomongin Indonesia Emas 2045 lah, kejauhan. Melihat tahun depan aja rasanya buram, karena isu judi slot yang sudah menahun, tetap bisa saya lihat dengan gamblang di tahun ini.

Jadi bagi kalian kaum menengah—termasuk saya, sudah, kita hati-hati dan jaga uang kita. Kita terpeleset sedikit, jatuh miskin. Dan ancaman itu selalu ada, selama masih ada yang pinjol untuk ngeslot, dan negara diam saja.

Penulis: Rizky Prasetya Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Judi Slot: Lebih Seru Nonton Orang Main ketimbang Ikutan Main

Terakhir diperbarui pada 2 Oktober 2024 oleh Rizky Prasetya

Video: Investree Bangkrut & Izin Dicabut OJK, Bos AFPI Buka Suara

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi izin operasi kepada 102 perusahaan  fintech peer-to-peer lending alias pinjaman online (pinjol). Perinciannya 95 perusahaan berbadan hukum konvensional dan 7 perusahaan syariah.

Dalam catatan OJK, per Juli 2023 yang dikutip Senin (4/9/2023) jumlah aset pinjol mencapai Rp7,06 triliun. Sedangkan ekuitas Rp3,37 triliun.

Dengan terus tumbuhnya bisnis pinjol ini, bagaimana kebijakan bunga dan pinjaman di ponjol ini? Berikut Bisnis rangkum dari laman resmi perusahaan:

Aplikasi pinjaman online atau pinjol, Kredivo adalah solusi kredit instan yang memberikan kemudahan untuk beli sekarang dan bayar nanti.

Kredivo merupakan salah satu perusahaan konvensional yang telah terdaftar di OJK sejak 20 maret 2018 dengan Surat Tanda Berizin/Terdaftar S-236/NB.213/2018.

Kredivo menyediakan PayLater dengan jangka waktu bayar selama 30 hari atau angsur 3 bulan dengan bunga 0 persen. Selain itu Kredivo menyediakan cicilan 6 bulan sampai 12 bulan dengan bunga 2.6 persen per bulan. Sedangkan untuk limit pinjaman Kredivo menawarkan hingga Rp 30 Juta.

Dilansir dari indodana.id Indodana adalah platform Fintech Lending dari PT Artha Dana Teknologi yang didirikan sejak November 2017 dan mendapatkan izin OJK 19 sejak Mei 2020 dengan Surat Tanda Berizin/Terdaftar KEP - 15/D.05/2020

Indodana Paylater adalah layanan kredit digital yang digunakan untuk membeli barang atau jasa di berbagai merchant yang terhubung dengan Indodana

Indodana menawarkan bunga 0 persen untuk tenor 1 bulan. sedangkan tenor 3 sampai 12 bulan dikenakan bunga 3 persen dan biaya admin fee 1 persen. Limit kredit Indodana berkisar mulai Rp 500 ribu hingga Rp 30 juta.

Dilansir dari ojk.go.id Melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-436/NB.11/2018 tanggal 18 April 2018, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan memberikan pemberlakuan izin usaha kepada perusahaan pembiayaan PT Maxima Auto Finance setelah melakukan perubahan nama menjadi PT Akulaku Finance Indonesia.

Akulaku menawarkan dua jenis pinjaman dengan bunga yang berbeda. Untuk jenis pinjaman Dana Cicil, Akulaku menawarkan limit kredit Rp15 juta dengan tenor sampai 12 bulan dan suku bunga 3,08 persen.

Sedangkan untuk jenis pinjaman KTA AsetKU menawarkan limit mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 3 Juta dengan tenor 15 hari bunga 0,20 persen, 22 hari bunga 3 persen, dan 30 hari bunga 4,34 persen.

Mengutip dari situs resminya, AdaKami adalah sebuah platform peer-to-peer lending online lokal yang menyediakan fasilitas pinjaman (kredit) tanpa agunan.

AdaKami merupakan jenis usaha konvensional yang berada di bawah naungan PT Pembiayaan Digital Indonesia. AdaKami telah terdaftar di OJK sejak 13 Desember 2019 dengan Surat Tanda Berizin/Terdaftar KEP -128/D.05/2019. Aplikasi ini dapat digunakan di Android maupun IOS.

Ada kami menawarkan limit pinjol atau pinjaman online mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 10 juta. Bunga AdaKami 36 persen per tahun dan biaya layanan mandiri adalah 1,42 persen dari pokok pinjam. Jangka waktu pinjaman terdiri dari 3,6, dan 12 bulan.

Dilansir dari situs resmi kreditpintar.co.id Kredit Pintar merupakan salah satu platform pinjaman online cepat cair yang populer di Indonesia.

Kredit Pintar adalah perusahaan konvensional yang berada dibawah naungan PT Kredit Pintar Indonesia. Saat ini Kredit Pintar telah terdaftar di OJK sejak 30 september 2019 dengan surat tanda berizin/terdaftar KEP-83/D.05/2019

Kredit Pintar memberikan pinjaman tunai untuk setiap kebutuhan hingga 20 Juta rupiah, yang dapat dibayar selama 28 hari, serta dicicil selama 3,6, hingga 12 bulan. Bunga tahunan Kredit Pintar adalah 11 persen dan biaya admin 5 persen sampai 15 persen tergantung jumlah dan periode pinjam. (Ernestina Jesica Toji)

Semua pada pakai,platform kece yang dapat memenuhi

Thanh toán dễ dàng và nhanh chóng thông qua kênh thanh toán trực tuyến hoặc tại ngân hàng, cửa hàng tiện lợi…

Manusia punya satu sifat yang kadang berguna, kadang tidak, yaitu tidak akan percaya pada satu hal sebelum melihatnya sendiri. Pada beberapa kasus, itu berguna banget, sebab keraguan bikin kita berhati-hati. Tapi, di kasus lainnya, hal itu nggak ada gunanya. Nah, itu yang saya alami perihal judi slot dan pinjol.

Saya awalnya lumayan ragu dengan orang yang pinjol untuk main judi online. Kasusnya ada, orangnya saya kenal, tapi kok saya agak ragu. Soalnya, bagi saya, itu kombinasi ketololan paling ultimate. Orang utang buat main judi, bagi saya kok goblok, apalagi ini pinjaman online. Kalau pemain kartu/dadu pinjem kawannya yang lagi menang, rodo masuk akal, kan di tempat yang sama. Lha iki bedo, koe utang pada orang yang kenal saja tidak, dengan bunga yang nggak ngotak, untuk kegiatan yang sama nggak ngotaknya. Pize?

Tapi, beberapa waktu lalu, saya melihatnya dengan mata sendiri. Orang pinjol, cair, langsung untuk depo judi slot. Di depan mata saya sendiri. Guoblok.

Sebagaimana penjudi pada umumnya, si pelaku slot ini, sesumbar bakal bisa melipatgandakan keuntungannya seperti biasanya. Saya sih ragu, melihat rokok orang ini aja rokok ilegal. Dan benar, orang ini kalah, sekian juta melayang. Kalau pakai bahasa saya sih, bluk bolo!

Pada waktu itu, saya nggak kepikiran melapor. Saya mematung memikirkan kok bisa orang menghamburkan jutaan segitu mudahnya. Buat judi slot lagi, duitnya dari pinjol lagi. Anjay.

Oke, saya nggak mau sok suci. Saya dulunya juga main judi kok. Tapi saya mainnya judi bola, jumlah kemenangan juga jauh lebih banyak dari modal. Tapi saya bisa berhenti. Meski saya tak relijius, saya percaya bahwa judi bisa bikin rezeki seret. Rezeki seret, keluarga terganggu. Saya sudah membuktikan sendiri, jadi, begitulah.

Misal ada hal yang bisa saya pelajari dari bermain judi bola dulu adalah, bandar selalu menang. Apa pun caramu, bandar selalu menang. Saya yang ngikuti bola dan sedikit paham tentang taktik aja masih bisa keblondrok, apalagi yang modal tap-tap doang?

Selain bandar selalu menang, hal lain yang saya pelajari adalah orang nggak akan bisa berhenti judi kecuali gara-gara dua hal: dapet pencerahan yang mengubah hidup (kasus ini, saya) dan berhenti dengan paksaan. Nah, yang kedua ini, urusan penegak hukum. Kita lanjut bicara tentang ini.

Jakarta, 1 November 2024 – Di tengah meningkatnya popularitas layanan pembiayaan digital, di Indonesia, banyak masyarakat yang bertanya-tanya apakah layanan Akulaku Paylater termasuk dalam kategori pinjaman online (pinjol). Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk kamu memahami perbedaan antara layanan pembiayaan digital dan pinjaman online serta bagaimana Akulaku Paylater beroperasi.

Akulaku Paylater adalah salah satu produk yang ditawarkan oleh PT Akulaku Finance Indonesia dan berfungsi sebagai layanan pembiayaan digital. Dengan Akulaku Paylater, pengguna bisa berbelanja di berbagai e-commerce atau mitra merchant tanpa harus membayar di muka, dan pembayaran dapat dilakukan dengan metode cicilan. Berbeda dengan layanan pinjaman tunai, Akulaku Paylater lebih berfokus pada kemudahan belanja dengan skema cicilan.

Perbedaan Paylater dan Pinjaman Online (Pinjol) Meskipun sekilas tampak mirip, ada beberapa perbedaan utama antara Paylater dan pinjaman online (pinjol):

1. Pinjol biasanya memberikan pinjaman tunai yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kebutuhan darurat atau konsumsi sehari-hari. Sementara itu, Fitur Paylater uang disediakan oleh PT Akulaku Finance Indonesia adalah layanan pembiayaan yang khusus digunakan untuk konsumen berbelanja produk, barang dan layanan, melalui merchant bukan pinjaman tunai.

2. Pengguna Paylater tidak menerima dana tunai, melainkan diberikan kemudahan untuk membeli produk, barang atau layanan melalui merchant, pengguna juga dapat dengan bebas untuk memilih tenor cicilan mulai dari 1,3,6,9 dan 12 bulan. berbeda dengan pinjol, di mana pengguna akan menerima dana tunai yang ditransfer ke rekening pengguna untuk digunakan secara bebas.

3. Paylater beroperasi di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) multifinance, yang menjamin bahwa layanan ini sesuai dengan regulasi keuangan yang berlaku. Pinjaman online yang resmi juga harus terdaftar di OJK, namun banyak pinjol ilegal yang tidak memiliki izin dan sering kali merugikan konsumen.

Jadi, apakah Akulaku Paylater termasuk pinjol? Jawabannya adalah tidak. Meskipun Akulaku Paylater adalah layanan pembiayaan digital, fungsinya berbeda dengan pinjaman online. Akulaku Paylater berfokus pada pembiayaan melalui merchant untuk pembelian barang atau jasa dengan cicilan, sementara pinjol lebih mengarah pada pinjaman tunai. Dengan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Akulaku Paylater memastikan bahwa layanan yang ditawarkan sesuai dengan regulasi keuangan yang berlaku di Indonesia.

About Akulaku Finance

PT Akulaku Finance Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan yang menghadirkan sejumlah lini produk pembiayaan, yaitu solusi layanan pembiayaan digital buy now pay later (BNPL) serta pembiayaan produktif. Adapun PT Akulaku Finance Indonesia merupakan perusahaan yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Akulaku menjadi platform pinjol alias pinjaman online yang paling banyak digunakan di Indonesia, menurut survei Populix. Namun startup teknologi finansial pembiayaan atau fintech lending ini terkena sanksi Otoritas Jasa Keuangan alias OJK.

Berdasarkan survei Populix bertajuk ‘Unveiling Indonesia’s Financial Evolution: Fintech Lending and Paylater Adoption’, 41% dari total 1.017 responden pernah berutang di platform pinjol. Sebanyak 22% di antaranya meminjam untuk menunjang gaya hidup dan hiburan.

Survei dilakukan secara online terhadap 1.017 responden selama 15 – 18 September. Responden yang disurvei berusia 17 – 55 tahun.

Pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner dengan format pilihan ganda tunggal dan kompleks, serta skala likert. Durasi pengerjaan survei sekitar 15 menit.

Pinjol yang paling banyak digunakan warga Indonesia sebagai berikut:

Berikut alasan masyarakat Indonesia menggunakan pinjol berdasarkan survei:

Hal-hal yang menjadi pertimbangan warga Indonesia mengajukan pinjaman di pinjol yakni:

Sementara itu, rata-rata nominal cicilan pinjol per bulan warga Indonesia yakni:

Survei menunjukkan 66% responden menggunakan pinjol kurang dari sebulan sekali dengan mayoritas atau 70% hanya bergantung pada satu aplikasi.